Memfungsikan Kader Kesehatan Remaja Menjadi Konselor Sebaya

Memfungsikan Kader Kesehatan Remaja Menjadi Konselor Sebaya
Dok KPA Kab. Tangerang
Dok KPA Kab. Tangerang

Menjadi konselor sebaya, merupakan materi yang sedang di pelajari oleh para peserta pelatihan di sekolah SMPN 3 Cikupa pada hari Rabu, 19 Agustus 2015. Pelatihan kader kesehatan remaja (KKR) yang diadakan oleh Puskesmas Pasir Jaya Cikupa-Kabupaten Tangerang, mengundang perwakilan dari tiga sekolah, yaitu SMP Negeri 3 Cikupa, SMP Muhammadiyah 48 Cikupa dan SMK Islam Al’Khoirat Cikupa, dengan jumlah peserta mencapai 50 orang siswa/siswi.

Puskesmas pasir jaya mengundang narasumber yang berkompeten di bidangnya, Kegiatan pelatihan yang padat ini berlangsung selama dua hari yaitu tanggal 18-19 Agustus 2015, dengan menyuguhkan materi HIV AIDS, Kesehatan Reproduksi, IMS, Napza, Gizi Remaja dan menjadi konselor remaja. Terlihat bertambah semangat para peserta untuk mengikuti pelatihan tersebut karena metode yang digunakan oleh pemateri sangat interaktif.

Kepala Puskesmas Pasir Jaya dr. Netty. M. Tambunan membuka pelatihan ini. “Pelatihan ini melibatkan unsur dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang dan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Tangerang”. Sesi teknik konseling sebaya, pemateri Jordan Jempormase. SS, selaku narasumber dari Komisi Penanggulangan AIDS yang juga merupakan penggiat Persatuan Konselor VCT HIV Indonesia (PKVHI) Banten. Memberikan materi dengan metode paparan mendalam dan praktek simulasi dalam teknik melakukan konseling untuk sebaya remaja.

Dok KPA Kab. Tangerang
Dok KPA Kab. Tangerang

Dra. Sri Sukarmiati selaku pembina unit kesehatan sekolah (UKS) SMPN 3 Cikupa menyatakan, “sangat penting sekali pelatihan ini. Secara umum, mereka juga diajarkan pengetahuan tentang kesehatan, secara khusus tanpa disadari kita membantu mereka yang mengalami kesulitan dalam kesehatan, baik kesehatan fisik maupun non fisik”.

“Mereka sangat senang sekali mengikuti kegiatan ini, apalagi mereka yang punya cita-cita ke bidang kesehatan, bahkan banyak yang mengantri untuk mengikuti kegiatan ini, akan tetapi kita terbatas tempat dan waktu saja. Perlu di ingat, pemerintah harus sudah punya perhatian khusus dalam hal ini, karena sehat itu penting dan sehat itu mahal”, imbuh Dra. Sri Sukarmiati.

Di sela-sela acara pelatihan ada penampilan band pelajar dan doorprise, setelah itu panitia pelaksana membagikan hadiah untuk peserta yang memiliki keberanian dalam menjawab pertanyaan yang diberikan, tujuannya kegiatan ini untuk menggali seberapa besar pengetahuan awal para peserta pelatihan.

Mauly helau budi, salah satu peserta yang cantik dan mungil beserta teman-teman dari SMPN 3 Cikupa ini mengungkapkan, “pelatihan ini asik, menyenangkan, seru, gokil, menghibur dan menambah wawasan, informasi yang saya dapet hari ini dan kemarin akan kami sampaikan ke teman-teman dekat kami, sehingga teman-teman kami bisa memilih mana yang baik dan mana yang buruk”.

Nurbaety. SST panita dan selaku penanggung jawab kesehatan remaja Puskesmas Pasir Jaya menyatakan, “tujuan diadakan pelatihan KKR ini adalah untuk mengkaderisasi para pelajar, karena kader yang dilatih satu tahun sebelumnya sudah pada lulus sekolah, makanya kegiatan ini diadakan kembali, dengan harapan para pelajar mampu memberikan informasi kepada teman-teman disekolah maupun diluar sekolah”.

“kegiatan ini diharapkan tidak sampai disini saja, dan disupport oleh instasi terkait, terutama Dinas Pendidikan, karena kegiatan yang menyangkut kesehatan remaja bukan hanya punya Dinas Kesehatan saja melainkan Dinas Pendidikan juga harus terlibat, sehinga kolaborasi dalam bekerja bisa maksimal”, ujar Nurbaety. SST.

Dok KPA Kab. Tangerang
Dok KPA Kab. Tangerang

Menutup pelatihan kader kesehatan remaja (KKR) 2015, sebelum sesi foto bersama menutup kegiatan, kami sempatkan mewawancarai ketua KKR SMPN 3 Cikupa, Gery Erlangga, dia menyatakan, “menurut saya remaja sekarang sudah moderen, harus ada pencegahan dari diri sendiri untuk mencegah hal-hal yang negatif, serta dorongan dari teman-teman dekat. Harapanya semoga remaja-remaja di Indonesia bisa menjadi penerus para pahlawan yang telah gugur mendahului kita, dan menjadi penerus yang baik”.

[Angga Kristian]

Post author

Leave a Reply