RELAWAN PEDULI KESPRO DAN AIDS (REPLIKA) TURUT ANDIL DALAM KEGIATAN KEMAH BAKTI PEMUDA  

RELAWAN PEDULI KESPRO DAN AIDS (REPLIKA)  TURUT ANDIL DALAM KEGIATAN KEMAH BAKTI PEMUDA   

 

Mauk-Peringatan Hari Sumpah Pemuda tingkat Kabupaten Tangerang tahun 2016 yang bertajuk “Pemuda Indonesia Menatap Dunia” yang di selenggarakan pada tanggal 26-28 Oktober 2016 resmi di buka oleh Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar yang pada saat itu secara langsung membuka kegiatan Kemah Bakti yang diselenggarkan di Lapangan Kecamatan Mauk Timur.

Sebanyak 290 peserta dari 29 kecamatan yang mengikuti acara Kemah Bakti yang di selenggarakan selama tiga hari tersebut, menyuguhkan beberapa kegiatan yang sangat menarik dan sangat edukatif, serta yang paling menarik yaitu peran aktif dari Relawan Peduli Kespro dan AIDS (REPLIKA) Kab. Tangerang yang ikut andil dalam penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja (Kespro) dan edukasi yang tepat akan pencegahan dan penularan HIV AIDS.

Penyuluhan yang dilakukan oleh Replika menghadirkan narasumber dari KPA Provinsi Banten yaitu Jordan Jempormase,SS selaku Koordinator Pengelola Program, tak tertinggal dari Replika pun ikut andil dalam penyuluhan tersebut sebagai pembicara. Semangat para pelajar dan masyarakat yang hadir dalam kegiatan penyuluhan yang dikemas fun dan edutaiment tersebut sangat terlihat antusias dari peserta. Terdapat 70 peserta yang mengikuti penyuluhan tersebut.

dok.REPLIKA ( peran REPLIKA dalam sosialisasi dengan siswa/siswi sekolah)
dok.REPLIKA ( peran REPLIKA dalam sosialisasi dengan siswa/siswi sekolah)

Menurut Ahmad Aziz Faozi yang merupakan wakil koordinator Replika. “Penyuluhan hari ini cukup responsif, baik dari kalangan pelajar tingkat SMA sampai pemuda. Materi tentang Kespro, HIV AIDS, mereka sangat senang ketika diberi pengetahuan seperti ini, karena ini masa dimana mereka mengenal jati diri mereka sendiri. Saya rasa ini sebuah edukasi yang sangat berharga bagi mereka”.

Tak tertinggal sebuah Pojok Informasi HIV AIDS yang di sediakan oleh Tim Replika, dan juga membagikan angket yang berisi 6 pertanyaan untuk mengukur tingkat pengetahuan peserta Kemah Bakti dalam isu Kespro dan HIV AIDS. “Target angket yang mencapai 400 pun terpenuhi. Setelah angket di isi oleh para peserta, tim Replika menyempatkan memberikan sedikit edukasi terkait Kespro dan HIV”. Ujar PIC Replika, Muhamad Guruh.

Semangat para remaja pun terlihat jelas seraya menyambut Hari Sumpah Pemuda. Keingintahuan mereka mengenai Kespro dan HIVAIDS terus mereka tanyakan kepada Tim Replika di Pojok Informasi HIV AIDS.

“kegiatan kemah bakti pemuda ini merupakan ajang silaturahmi antara stakeholder (pemerintah) dan pemuda Kab. Tangerang bersama Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP). Kemudian kemah bakti ini berlangsung dalam rangkaian kegiatan memperingati Hari Sumpah Pemuda yang ke 88 tahun, yang dihadiri 29 kecamatan. Kemudian kegiatan ini kita mengambil Tema Pusat, yaitu “Pemuda Indonesia Menatap Dunia” dan subtemanya “Dari Tangerang Untuk Indonesia”. Kegiatan ini selain ada bakti sosial, pengobatan gratis, kunjungan ke tempat-tempat edukasi, gerakan Tangerang bersih, serta juga ada momentum bagaimana kita menolak Radikalisasi. Serta selain itu kita konsen bagaimana kita berkampanya bahaya HIV AIDS, sehingga para peserta bisa memahami/mengerti akan bahaya HIV AIDS. Dan kegiatan ini sangat tepat kita laksakan di Kecamatan Mauk“, Pernyataan Kepala Seksi Kepemudaan Disporabudpar, yang biasa dipanggil pak Bayuni.

Dok Replika
Dok Replika

Kemah Bakti Pemuda yang di selenggarakan oleh Disporabudpar Kabupaten Tangerang dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda menjadi satu langkah awal bagi Relawan Peduli Kespro & AIDS (REPLIKA) untuk menjadi relawan yang akan terus memiliki semangat juang. Dalam kegiatan selanjutnya semoga Replika jauh lebih semangat lagi sehingga mampu membawa calon generasi muda Indonesia menuju generasi muda yang peduli akan Kesehatan Reproduksi (KESPRO) dan pemahaman akan mengenai HIV AIDS.

“Rasanya senang sekali yang pertama. Ke dua mendapatkan informasi, dan Ke tiga menambah pengetahuan dan pengalaman tersendiri serta keseruan tersendiri. Harapannya sih untuk program HIV AIDS modulnya bisa berkembang, sehingga kami para remaja akan lebih mudah untuk memahaminya” Ujar salah satu peserta sosialisasi.

[Siti. KR]

Leave a Reply