MENYONGSONG ENDING AIDS 2030, KPA KABUPATEN TANGERANG TERUS GENCARKAN SOSIALISASI

MENYONGSONG ENDING AIDS 2030, KPA KABUPATEN TANGERANG TERUS GENCARKAN SOSIALISASI

Kabupaten Tangerang — Dalam rangka mendukung pencapaian target nasional dan global untuk mengakhiri epidemi HIV/AIDS pada tahun 2030, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Tangerang terus mengintensifkan kegiatan sosialisasi, edukasi, dan advokasi di berbagai lapisan masyarakat. Gerakan masif ini menjadi bagian dari upaya integratif yang melibatkan sekolah, komunitas, lembaga pemerintah, serta mitra profesional seperti HIMPSI Banten, untuk menanggulangi HIV/AIDS secara komprehensif.

Pencegahan Sejak Dini di Lingkungan Pendidikan

KPA Kabupaten Tangerang memulai langkah strategisnya dari sektor pendidikan. Sejumlah sekolah menengah pertama dan atas, termasuk madrasah dan sekolah berbasis keagamaan, telah menjadi sasaran kegiatan edukasi HIV/AIDS sejak awal tahun 2024 hingga pertengahan 2025. Sosialisasi ini mencakup materi tentang cara penularan HIV, metode pencegahan yang tepat,  Kesehatan reproduksi dan pentingnya tes HIV secara sukarela dan rahasia (VCT).

Edukasi dan upaya promotif di sekolah-sekolah ini juga didasari data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang menunjukkan bahwa kelompok usia 15–24 tahun merupakan salah satu kelompok dengan peningkatan kasus baru HIV terbanyak dalam lima tahun terakhir. Berdasarkan Laporan Situasi HIV Nasional tahun 2024, sekitar 27% kasus baru ditemukan pada usia remaja dan dewasa muda, mempertegas pentingnya intervensi di lingkungan pendidikan.

Pendekatan Berbasis Komunitas dari Desa Hingga Ruang Publik

KPA Kabupaten Tangerang juga aktif melakukan pendekatan berbasis komunitas, menyasar kelompok rentan serta masyarakat umum melalui penyuluhan di desa-desa, kegiatan olahraga, bazar kesehatan, dan diskusi terbuka bersama tokoh masyarakat serta pemuka agama. Salah satu program yang mendapatkan respons positif adalah kegiatan “Sehat Bersama ODHIV”, Kegiatan ini menggabungkan olahraga Futsall dengan penyuluhan HIV/AIDS, yang terbukti efektif menarik minat masyarakat, khususnya remaja. Dengan pendekatan nonformal seperti ini, masyarakat merasa lebih nyaman untuk bertanya dan memahami isu HIV tanpa rasa takut atau malu.

Kolaborasi Antar Lembaga  HIMPSI, OPD, dan Lintas Sektor

KPA Kabupaten Tangerang tak hanya bergerak sendiri. Kolaborasi aktif dilakukan bersama berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), termasuk juga dengan mitra profesional seperti HIMPSI Banten (Himpunan Psikolog Indonesia) dan organisasi masyarakat sipil lainnya. Salah satu bentuk sinergi yang berhasil adalah pelaksanaan konseling kelompok untuk pendamping sebaya dan ODHIV dari Yayasan Cita Andaru Bersama (YCAB). Kegiatan ini membantu memperkuat ketahanan mental dan sosial ODHIV, serta membekali pendamping dengan pendekatan psikologis yang tepat.

Advokasi Kebijakan dan Penguatan Program Inklusif

KPA Kabupaten Tangerang juga melakukan kerja-kerja advokasi untuk mendorong lahirnya kebijakan daerah yang berpihak pada isu HIV/AIDS, khususnya untuk memastikan akses layanan kesehatan, dukungan sosial, dan pemberdayaan ekonomi bagi ODHIV. Salah satu capaian penting adalah kemitraan dengan Dinas Sosial dan Kementerian Sosial RI dalam penyaluran bantuan ATENSI (Asistensi Rehabilitasi Sosial dan bantuan permakan) bagi anak-anak dengan HIV (ADHIV).

Selain itu, KPA juga memperkuat program Warga Peduli AIDS (WPA), seperti yang dilakukan di Desa Tegal Kunir Lor, Tanjung Anom, Desa Pisangan Jaya dan desa-desa lainnya  pada Tahun 2024. Program ini membentuk relawan lokal untuk menjadi garda terdepan dalam memberikan informasi, dukungan, dan merespons cepat isu HIV di tingkat akar rumput.

Komitmen Terhadap Ending AIDS 2030

Target Ending AIDS 2030 merupakan komitmen global yang dicanangkan oleh UNAIDS dan didukung penuh oleh pemerintah Indonesia melalui Strategi Nasional Penanggulangan HIV/AIDS 2020–2030, yang diadopsi oleh Kementerian Kesehatan RI.

Dalam konteks daerah, Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang menyatakan bahwa hingga pertengahan tahun 2025, cakupan tes HIV telah mencapai 71% dari target nasional, dan cakupan pengobatan ARV sudah mencapai 83%. Meski masih terdapat gap, capaian ini menunjukkan kemajuan signifikan berkat kerja sama lintas sektor, termasuk peran aktif KPA.

Harapan dan Ajakan untuk Semua Pihak

Sekretaris KPA Kabupaten Tangerang Ibu Efi Indarti SKM, M.Kes menyadari bahwa keberhasilan Ending AIDS 2030 tak bisa dicapai hanya oleh satu lembaga. Dibutuhkan sinergi semua elemen—pemerintah, masyarakat, dunia usaha, tokoh agama, media, dan terutama kaum muda.

“Kami mengajak seluruh warga Kabupaten Tangerang untuk menjadi bagian dari perubahan. Mari buang stigma, sebarkan informasi yang benar, dan dukung teman-teman kita yang hidup dengan HIV,”

Menuju Generasi Sehat dan Bebas HIV

Melalui pendekatan yang menyeluruh edukasi, layanan, advokasi, dan kolaborasi—KPA Kabupaten Tangerang menegaskan komitmennya untuk terus bergerak maju. Langkah ini bukan hanya untuk menurunkan angka kasus HIV, tetapi untuk membangun tatanan sosial yang lebih adil, inklusif, dan penuh empati.

Dengan semangat “Satu Komitmen, Satu Tujuan: Akhiri AIDS 2030”, mari bersama-sama wujudkan Kabupaten Tangerang yang sehat, sadar, dan bebas HIV/AIDS.

(Jetro Asphati Kontributor KPA Kabupaten Tangerang)

Leave a Reply