TEST CD4, KUNCI MENJAGA KEKEBALAN TUBUH ODHIV

TEST CD4, KUNCI MENJAGA KEKEBALAN TUBUH ODHIV

Kabupaten Tangerang – Selain Viral Load, ada satu lagi indikator penting yang tak kalah krusial dalam pemantauan kesehatan Orang dengan HIV (ODHIV): jumlah sel CD4. Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Tangerang ingin memastikan bahwa masyarakat, khususnya ODHIV dan keluarganya, memahami pentingnya pemeriksaan CD4 sebagai cerminan kekuatan sistem kekebalan tubuh.

Apa Itu CD4 dan Mengapa Penting bagi ODHIV?

Sel CD4 adalah jenis sel darah putih khusus, yang juga dikenal sebagai limfosit T helper. Sel-sel ini adalah garda terdepan sistem kekebalan tubuh, berperan penting dalam mengkoordinasikan respons imun terhadap infeksi dan penyakit. Virus HIV secara khusus menargetkan dan menghancurkan sel CD4.

Oleh karena itu, jumlah sel CD4 dalam darah adalah indikator utama seberapa parah kerusakan yang ditimbulkan HIV pada sistem kekebalan tubuh seseorang. Semakin rendah jumlah CD4, semakin lemah sistem kekebalan tubuh dan semakin tinggi risiko ODHIV untuk terserang infeksi oportunistik (infeksi yang biasanya tidak berbahaya bagi orang dengan sistem kekebalan tubuh yang sehat) atau berkembang menjadi AIDS.

Apa Artinya Angka CD4?

Jumlah CD4 adalah ukuran kunci kesehatan sistem kekebalan tubuh. Semakin rendah jumlahnya, semakin besar kerusakan yang diakibatkan HIV. Jika kita mempunyai jumlah CD4 di bawah 200, atau persentase CD4 di bawah 14%, kita dianggap AIDS, berdasarkan definisi Kemenkes. Jumlah CD4 dipakai bersama dengan viral load untuk meramalkan berapa lama kita akan tetap sehat. Jumlah CD4 yang lebih tinggi adalah lebih baik. Namun, jumlah CD4 yang normal tidak tentu berarti sistem kekebalan tubuh benar-benar pulih.

Memantau keberhasilan ART: Umumnya jumlah CD4 akan mulai naik segera setelah kita mulai ART. Namun kecepatan sangat beragam, dan kadang pelan. Bila jumlah CD4 di bawah 50 waktu kita mulai ART, jumlah CD4 kita mungkin tidak akan meningkat menjadi normal (di atas 500). Yang penting jumlah naik; kita sebaiknya tidak terlalu berfokus pada angka. Sebaliknya, bila jumlah CD4 mulai menurun lagi setelah naik, mungkin itu adalah tanda bahwa ART kita mulai gagal, dan mungkin rejimen harus diganti.

Jumlah CD4 yang lebih tinggi adalah lebih baik. Namun, jumlah CD4 yang normal tidak tentu berarti sistem kekebalan tubuh benar-benar pulih.

Peran Pemeriksaan CD4 dalam Perawatan HIV

Pemeriksaan CD4 secara berkala menjadi bagian tak terpisahkan dari perawatan ODHIV, terutama pada awal diagnosis dan selama proses pengobatan. Fungsinya antara lain:

  1. Menentukan Kapan Memulai Pengobatan ARV: Meskipun saat ini pedoman pengobatan HIV merekomendasikan memulai Terapi Antiretroviral (ARV) sesegera mungkin setelah didiagnosis, terlepas dari jumlah CD4, pada masa lalu jumlah CD4 menjadi penentu utama kapan ARV harus dimulai. Kini, angka CD4 tetap penting sebagai baseline dan untuk memantau respons tubuh terhadap ARV.
  2. Memantau Kemajuan Pengobatan: Setelah memulai ARV, dokter akan memantau jumlah CD4 secara berkala. Peningkatan jumlah CD4 menunjukkan bahwa ARV bekerja efektif dalam meregenerasi sel kekebalan tubuh dan mengembalikan kekuatan sistem imun.
  3. Mengidentifikasi Risiko Infeksi Oportunistik: Jumlah CD4 yang sangat rendah (misalnya di bawah 200 sel/mm³) menunjukkan sistem kekebalan tubuh yang sangat lemah dan risiko tinggi terhadap infeksi oportunistik serius seperti Pneumocystis pneumonia (PCP) atau Toxoplasmosis. Dokter dapat memberikan obat pencegahan (profilaksis) untuk infeksi-infeksi ini berdasarkan hasil CD4.
  4. Menilai Kondisi Kesehatan Secara Keseluruhan: Pemeriksaan CD4, bersama dengan viral load, memberikan gambaran lengkap tentang status kesehatan ODHIV dan membantu dokter dalam membuat keputusan klinis yang tepat untuk perawatan yang optimal.

Akses Pemeriksaan CD4 di Kabupaten Tangerang

Pemerintah Kabupaten Tangerang, melalui Dinas Kesehatan dan KPA, berupaya memastikan ODHIV memiliki akses yang memadai terhadap pemeriksaan CD4. Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang serta beberapa fasilitas kesehatan rujukan lainnya dilengkapi dengan laboratorium yang mampu melakukan tes ini. ODHIV dianjurkan untuk rutin berkonsultasi dengan dokter atau petugas kesehatan mereka untuk mengetahui jadwal pemeriksaan CD4 yang sesuai.

Pentingnya Kepatuhan dan Dukungan

Kunci utama untuk menjaga dan meningkatkan jumlah sel CD4 adalah kepatuhan yang tinggi terhadap terapi ARV. Dengan minum obat secara teratur dan sesuai anjuran, viral load dapat ditekan, yang pada gilirannya akan memungkinkan sistem kekebalan tubuh untuk pulih dan jumlah sel CD4 meningkat.

KPA Kabupaten Tangerang juga terus mendorong lingkungan yang mendukung bagi ODHIV, bebas dari stigma dan diskriminasi, sehingga mereka merasa nyaman untuk mengakses layanan kesehatan, termasuk pemeriksaan CD4 dan pengobatan ARV.

Mari bersama-sama kita pahami dan dukung setiap upaya untuk meningkatkan kualitas hidup ODHIV. Pemeriksaan CD4 adalah salah satu pilar penting dalam mewujudkan masyarakat Kabupaten Tangerang yang sehat dan bebas dari ancaman HIV.

Leave a Reply