PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI (Sex Education), BAHAYA NARKOTIKA, HIV & AIDS  Sejak Dini…  Kenapa Tidak???

PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI (Sex Education), BAHAYA NARKOTIKA, HIV & AIDS  Sejak Dini…  Kenapa Tidak???

Upaya sosialisasi Kespro remaja & HIV AIDS bagi siswa Sekolah Dasar (SD) sudah dipandang perlu diajarkan di sekolah-sekolah, mengingat pada temuan kasus HIV AIDS dari tahun ke tahunnya tercatat kelompok usia remaja yang juga pelajar yang positif HIV. Serta mulai munculnya pertanyaan akan ketersediaan materi sosialisasi untuk kelompok usia setingkat SD.

Palang Merah Indonesia (PMI) Kecamatan Rajeg, mengadakan Pelatihan Orientasi Pembina PMR Tingkat Mula bagi guru-guru SD di Kecamatan Rajeg. Kegiatan ini diselenggarakan di ruang pertemuan Kantor Kecamatan Rajeg, Sabtu (29/4). Kegiatan ini dihadiri oleh 36 guru-guru dari 49 sekolah di Kecamatan Rajeg.

Kegiatan ini dibuka oleh H. Samsudin, MM., selaku Camat Rajeg, dan dihadiri juga oleh pengurus PMI Kabupaten Tangerang.

Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Tangerang menjadi narasumber dalam kegiatan ini. Perwakilan KPA Kabupaten Tangerang membuka materi dengan melontarkan pertanyaan, “Apa yang menjadi kebutuhan remaja? Apa yang perlu dilakukan oleh guru dalam mengayomi siswa/i nya?”.

Dok KPA Kab. Tangerang
Dok KPA Kab. Tangerang

Penyampaian materi yang disampaikan dengan suasana santai dan interaktif, dengan menggunakan teknik penyampaian menggunakan media audio-visual dan diselingi dengan diskusi interaktif dalam mencari kendala-kendala bagi para guru dalam memperhatikan anak didiknya di sekolah.

Guru sebagai wakil orangtua peserta didik di lingkungan sekolah perlu berperan menjadi kawan dan mampu memberikan nasihat yang baik bagi siswa/i-nya. Mampu memperhatikan perubahan sikap dan kejiwaan siswa/i-nya. Hal ini perlu karena guru sebagai tenaga pendidik dapat mampu mengakomodir kebutuhan perkembangan kejiwaan peserta didiknya.

Perkembangan teknologi informasi saat ini juga mempengaruhi perkembangan pola pikir dan kejiwaan anak – anak yang beranjak remaja, rasa ingin tahu yang besar serta kesempatan dan kemampuan anak dalam mengeksplorasi dan memuaskan rasa ingin tahunya menjadi salah satu hal yang juga memiliki dampak buruk bagi peserta didik, jika mereka mendapatkan jawaban dan arahan dari teman sebaya atau orang lain yang juga tidak memahami perkembangan remaja.

Pada sesi tanya jawab, salah seorang guru menanyakan, “Bagaimana caranya menyampaikan materi mengenai Kesehatan Reproduksi, bahaya Narkotika & HIV AIDS ini secara baik kepada anak-anak di sekolah?.

Menjawab hal ini, narasumber dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Tangerang menyampaikan perlunya mempersiapkan modul materi Sosialisasi Kespro, Bahaya Narkotika & HIV AIDS yang disesuaikan bagi peserta didik di usia Sekolah Dasar, dan saat ini sedang diupayakan penyusunannya.

Pertanyaan mengenai, “Apakah materi ini bisa dimasukan ke dalam kurikulum pendidikan?” disampaikan peserta pelatihan orientasi ini.

“Kami memang masih membahas dengan Dinas Pendidikan, apakah perlu materi Kespro, bahaya Narkotika & HIV AIDS ini dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan, namun hal ini masih belum mencapai kesepakatan,” ujar narasumber dari KPA Kabupaten Tangerang.

Penyampaian pengetahuan yang baik dan tepat mengenai informasi kesehatan bagi anak – anak bisa mengarahkan mereka meraih masa depan yang lebih baik. “ Generasi sehat generasi cerdas”.

(J.A)

Leave a Reply