One Stop Service

TANGERANG, KOMPAS.com. Sebagai wujud penanggulangan HIV dan AIDS, Wakil Bupati Tangerang Rano Karno, Jumat (26/8/2011) sekitar pukul 08.30 tadi, meresmikan tiga layanan kesehatan yang bertajuk one stop service. Ketiga layanan tersebut bertempat di Puskesmas Curug, Puskesmas Balaraja, dan RSU Kabupaten Tangerang.

Layanan satu pintu itu meliputi klinik konseling dan tes sukarela (VCT), klinik layanan, dukungan dan perawatan (CST), klinik layanan infeksi menular seksual (IMS), klinik program terapi rumatan methodane (PRTM), dan klinik layanan pencegahan penularan dari ibu ke anak (PMCT). Semua layanan itu dapat dilakukan dalam satu atap.

Dalam kata sambutannya, Rano Karno menyampaikan bahwa dengan jumlah penduduk Kabupaten Tangerang yang sekarang sudah mencapai 2.614.699 jiwa, permasalahan HIV dan AIDS bukan lagi menjadi permasalahan yang tabu untuk dibicarakan.

“Permasalahan HIV dan AIDS menjadi permasalahan kita semua. Kita bukan lagi memberantas mereka yang terjangkit, melainkan kita hidup berdampingan dengan mereka. Mereka bagian dari kita. Ini juga menyangkut problem generasi muda, cegah mereka sedini mungkin untuk katakan tidak pada HIV dan AIDS,” kata pria yang akrab disapa Bang Doel itu.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Naniek Isnaini mengatakan, berdasarkan data Dinas Kesehatan dan Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Tangerang hingga Juni 2011 tercatat angka kasus HIV 495 orang dan angka AIDS 192 orang. Angka kasus tersebut terbesar disebabkan oleh faktor penyebaran melalui pertukaran jarum suntik pada kelompok pengguna napsa suntik dan faktor transmisi seksual.

Seusai acara simbolis pemotongan tali, Dr MJN Mamahit selaku Direktur RSUD Kabupaten Tangerang mengatakan, layanan one stop service ini bersifat murah karena ditargetkan untuk kaum menengah ke bawah.

“Pelayanan bersifat murah, 3.000 sekali pelayanan (minum obat) semua dokter spesialis di rumah sakit ini siap membantu jika memang dibutuhkan. Dan, nantinya akan kami buka setiap hari, tapi kita lihat animo masyarakat juga ke depannya,” katanya.

Sebelum meninggalkan RSUD Tangerang, Wakil Bupati Tangerang berpesan bahwa masyarakat seharusnya peduli akan penyakit yang mematikan ini. Rano mengimbau kepada masyarakat agar segera melaporkan ke rumah sakit jika mengetahui ada teman, sanak saudara, ataupun rekan kerja yang terjangkit HIV dan AIDS.

“Jangan malu. Ini penyakit mematikan. HIV dan AIDS tidak malu-malu untuk mematikan siapa saja yang sudah terjangkitnya apabila tidak segera ditangani,” kata Rano Karno.

 

Post author

Leave a Reply