Jadwal Makan Harian Yang Tepat Untuk ODHA

Jadwal Makan Harian Yang Tepat Untuk ODHA

Gizi merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh ODHA (Orang Dengan HIV AIDS), mengapa? Karena ketika HIV menyerang seseorang, maka sistem kekebalan tubuh alami yang dimiliki untuk melawan penyakit akan menurun, ketika kondisi pertahanan tubuh turun, maka keadaan tersebut dimanfaatkan bakteri untuk menyerang tubuh dan menimbulkan penyakit seperti, TBC, diare berkepanjangan, infeksi saluran pernafasan, sariawan, gatal-gatal, dan lain sebagainnya. Maka dari itu, pemberian makanan dengan kandungan gizi yang tepat sangat berpengaruh besar bagi kondisi kesehatan ODHA.

Bahan makanan dengan kandungan gizi yang baik dan seimbang dapat membantu meningkatkan dan mempertahankan fungsi kekebalan tubuh, hal tersebut mampu memperkuat tubuh untuk melawan kuman yang masuk dan menjaga ODHA untuk tetap produktif. dengan kualitas gizi yang baik, maka penderita dapat bertahan selama 10 tahun atau lebih bersama dengan virus dan juga memperlambat penderita memasuki tahap gawat AIDS. Tentu saja tanpa mengabaikan obat ARV (anti retroviral virus).

Kebutuhan gizi yang diperlukan ODHA berbeda-beda sesuai dengan kondisi tiap penderita dan perkembangan penyakitnya. Berdasarkan data yang didapat dari Unit Pelayanan Terpadu HIV RSCM, diketahui bahwa kebutuhan gizi ODHA meningkat sekitar 10 s/d 30% dari kebutuhan normal, untuk kebutuhan protein berkisar antara 1,5 s/d 3gr/kg Berat Badan, contohnya bila berat badan penderita adalah 50kg, maka kebutuhan protein per harinya adalah 75 s/d 150gr. Sedangkan untuk kebutuhan lemak dan karbohidrat tidak ada perubahan.

Untuk menunjang kesehatan ODHA diperlukan asupan makanan dengan jumlah yang sesuai agar penderita dapat mempertahankan berat badannya dan tidak terjadi penurunan secara drastis. Tetapi hal tersebut tidaklah mudah untuk dijalankan, ada beberapa faktor yang menghambat diantaranya adalah kondisi fisik penderita sendiri seperti; turunnya nafsu makan, berubahnya pengecapan, sariawan dan lain-lain.

Kurangnya informasi akan gizi yang membuat banyak penderita belum mengerti akan pentingnya hal tersebut. Ada beberapa usaha yang dapat dilakukan seperti membuat jadwal makan harian dengan gizi yang seimbang sehingga penderita dapat lebih memperhatikan asupan gizinya dan juga memberikan tips makanan apa saja yang baik untuk dikonsumsi dan yang sebaiknya tidak dikonsumsi dan bagaimana cara mengolah makanan tersebut. Sebagai contoh :

  1. konsumsilah makanan yang padat gizi, seperti susu, roti, jus kacang hijau, es krim, kacang-kacangan.
  2. Menyiapkan makanan utama dengan bentuk padat dan tinggi kalori seperti sup ayam, ikan goreng tepung, sup krim dll.
  3. Makanan dengan rendah kalori ditempatkan sebagai makanan penutup seperti buah-buahan, agar-agar, minuman manis dll.
  4. Sayur-sayuran berwarna seperti wortel, daun-daunan, kacang panjang, buncis yang kaya akan vitamin sebagai peningkat daya tahan tubuh dan sebagai anti radikal bebas
  5. Daging, ayam, ikan, telur sebagai sumber lauk hewani
  6. Tempe dan produknya yang tinggi protein dan mengandung vitamin B12 juga mengandung bakterisida yang membantu mencegah diare.
  7. Makanan dan minuman disajikan dalam bentuk matang, hindari makanan mentah ataupun setengah matang seperti lalapan, sate, telur setengah matang dll
  8. Hindari bahan makanan yang menimbulkan gas seperti kol, sawi, nangka, durian, ubi.
  9. Hindari makanan berlemak seperti santan kental, daging berlemak, jeroan, gorengan yang menyebabkan rasa mual.

Jadwal makan harian dapat dibuat untuk waktu 1 minggu ataupun lebih, sebagai contoh menu untuk satu hari, yaitu

Pagi (7.30)

  • Nasi Putih
  • Telur Dadar
  • Tumis Buncis
  • Susu

(10.00)

  • Buah Potong/Jus Kacang Hijau

Siang (12.00)

  • Nasi Putih
  • Pepes ikan/ayam
  • Tempe/Tahu Bacem
  • Sup Sayuran
  • Jus Buah

(16.00)

  • Pudding dengan fla susu

Malam (19.00)

  • Nasi Putih
  • Semur Daging
  • Sup Bayam
  • Pisang

(21.00)

  • Biskuit/keripik kentang

Dari contoh jadwal menu harian diatas ada baiknya jika dibuat untuk waktu 1 sampai 2 minggu sehingga asupan gizi yang baik lebih dapat diperhatikan oleh penderita untuk menunjang tingginya kekebalan tubuh ODHA dan juga memperbaiki kualitas hidup.

Semoga tulisan ini bermanfaat untuk ODHA yang sedang dalam masa pemulihan.

[Ucha]

Leave a Reply