RELAWAN PEDULI HIV, WUJUD AKTIF PARTISIPASI MASYARAKAT

RELAWAN PEDULI HIV, WUJUD AKTIF PARTISIPASI MASYARAKAT

Membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya menerapkan gaya hidup sehat, meningkatkan pemahaman dan kesadaran menyeluruh akan HIV AIDS bagi seluruh masyarakat, menjadi salah satu upaya untuk menekan dan mengendalikan angka kasus baru HIV AIDS.  Dengan melibatkan berbagai komponen masyarakat lainya untuk dapat merealisasikan upaya ini menjadi Relawan Peduli HIV AIDS, merupakan wadah partisipasi masyarakat secara aktif dalam upaya menekan dan mengendalikan angka kasus HIV AIDS di Kabupaten Tangerang.

Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Tangerang mengadakan pelatihan bagi remaja, pemuda, dan masyarakat umum untuk menjadi relawan peduli HIV AIDS. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan di ParagonBiz Hotel-Karawaci pada tanggal 24 s/d 25 September 2016. Kegiatan ini di ikuti oleh 18 orang peserta yang sebelumnya mendaftar melalui sistem on line terdiri dari pelajar SLTA, mahasiswa, guru, serta penyiar radio komunitas.

Pelatihan relawan ini diawali dengan pre-test, tujuannya untuk mengukur pengetahuan serta pemahaman HIV AIDS peserta. Kegiatan pelatihan ini dibuka oleh Efi Indarti, Sekretaris KPA Kabupaten Tangerang, yang kemudian disambung dengan penyampaian Epidemologi dan Situasi HIV di Kabupaten Tangerang yang disampaikan oleh dr. Manik Kusmayoni, MKK. Kepala Bidang P2P-PL (Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan) Dinkes Kabupaten Tangerang.

Berbagai materi lainnya seperti kesehatan reproduksi (kespro) remaja dan infeksi menular seksual (IMS), narkotika dan dampak buruk penyakit penyerta adiksi, public speaking, community organizer dan community development, menjadi menu sajian yang akan menjadi bekal dan melengkapi para relawan ini selama mengikuti pelatihan selama 2 hari 1 malam. Kegiatan ini diselingi oleh pemutaran film terkait materi serta berbagai simulasi yang  bertujuan mematangkan pemahaman para peserta pelatihan.

Dok KPA Kab. Tangerang
Dok KPA Kab. Tangerang

Meskipun jadwal pelatihan yang cukup padat, para relawan sangat antusias mengikuti setiap sesi dan kegiatan pelatihan yang dikemas dengan suasana yang nyaman dan menyenangkan.

“Dalam pelatihan ini saya dapat beberapa ilmu baru, khususnya materi public speaking, kalo di bangku kuliahan bahas komunikasi tuh bisa 4 SKS. Uniknya pengemasan materi yang simpel tapi kena pointnya,” ungkap Aziz Faozi salah satu peserta kegiatan ini.

Siti Komariah yang merupakan penggiat Taman Baca Masyarakat, juga mengaku senang dan dapat menikmati serta memahami materi yang diberikan. “Menurut aku materinya bagus, bisa jadi modal buat kami, ternyata penyampaian yang baik seharusnyanya seperti itu. Tidak perlu terlalu formal, tapi para audiens menikmati dan memahaminya. Itu yang jauh lebih penting,” tutur Siti.

Di hari terakhir pelatihan, para relawan peduli ini pun menyusun rencana kerja yang akan dilakukan ke depan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan angka kasus baru HIV AIDS di wilayah kabupaten tangerang, meliputi kegiatan sosialisasi dan penyuluhan ke sekolah-sekolah dan masyarakat, serta keterlibatan dalam berbagai program kerja upaya membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya gaya hidup bersih dan sehat, serta informasi dan pemahaman HIV AIDS yang menyeluruh.

Kegiatan ini diakhiri dengan post-test yang mengukur efektifitas pelatihan ini, penyerahan berbagai tanda mata atas keaktifan partisipatif para peserta, serta sertifikat pelatihan relawan. Diharapkan para relawan ini mampu menjadi menjadi penyuluh dan pendidik sebaya untuk pencegahan dan penanggulangan di sekolah, kampus dan lingkungan masyarakat.

Mengakhiri pelatihan ini, para relawan mendeklarasikan terbentuknya kelompok kerja peduli, yang disebut Relawan Peduli Kesehatan dan HIV AIDS (REPLIKA).

(J.A/BJR)

Leave a Reply